PROFIL KAPANEWON PUNDONG

 

WILAYAH ADMINISTRASI

Kapanewon Pundong sebuah Kapanewon di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon Pundong terletak di sebelah selatan Kabupaten Bantul dengan jarak kurang lebih 10 km serta jarak dari Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kurang lebih 18 km. Letak astronomis berada di 07º 57’ Lintang selatan dan 110º 20’ Bujur timur. 

 

LETAK GEOGRAFIS

Ibu kota Kapanewon Pundong berada di Dusun  Piring Kalurahan Srihardono. Dibagian utara merupakan daerah datar dengan ketinggian 10 mil dari permukaan laut, daerahnya subur dan sistem pertaniannya tradisional.Disebelah timur merupakan daerah datar yang dilalui sungai opak merupakan daerah kurang subur karena belum terjangkau irigasi teknis, bila musim hujan daerah ini teramcam oleh bahaya banjir sungai opak, mata pencaharian penduduk selain buruh juga penambang pasir dan batu.Dibagian barat daerah datar serta subur dengan pengairan irigasi teknis yang menganut pola tanam padi-padi-palawija. Dibagian selatan daerah pegunungan kapur, tanahnya kurang subur akibatnya dengan ketinggian 20 m dari permukan laut. Dibagian tengah merupakan daerah datar dan subur serta merupakan pusat Pemerintahan Kapanewon Pundong dan Instansi samping serta pasar Pundong.

Di Kapanewon Pundong terdapat tiga Kalurahan yaitu, Kalurahan Srihardono, Kalurahan Panjangrejo dan Kalurahan Seloharjo dengan sebaran wilayah sebagai berikut:

No

Nama Kalurahan

Luas (Km2)

Pedukuhan

RT

1

Kalurahan Srihardono

6,87

17

103

2

Kalurahan Panjangrejo

5,71

16

75

3

Kalurahan Seloharjo

11,10

16

73

Wilayah Kapanewon Pundong berbatasan dengan :

  • Utara             : Kapanewon Jetis (Jalan Parangtritis)
  • Timur Laut    : Kapanewon Imogiri (Sungai Opak)
  • Timur             : Kapanewon Imogiri (Sungai Opak)
  • Tenggara     : Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul
  • Selatan         : Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul
  • Barat Daya  : Kapanewon Kretek 
  • Barat             : Kapanewon Bambanglipuro (Kali Winongo Kecil)
  • Barat Laut    : Kapanewon Bambanglipuro

 

PENDUDUK

Kapanewon Pundong dihuni oleh 7.675 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kapanewon Pundong adalah 32.950 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 15.898 orang dan penduduk perempuan 17.052 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kapanewon Pundong adalah 1.394 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kapanewon Pundong adalah petani. Dari data monografi Kapanewon tercatat 15.366 orang atau 46,6 % penduduk Kapanewon Pundong bekerja di sektor pertanian.

 

SENTRA INDUSTRI

 

1. SENTRA INDUSTRI GERABAH PANJANGREJO

Kawasan ini berada di timur jalan Parangtritis, tepatnya di Perempatan Paker ke timur. Terdapat banyak home industri yang membuat dan menjual aneka gerabah. Dari pot, piring hias, guci, sovenir pernikahan sampai patung. Banyak dari hasil kerajinan diekspor ke luar negri. Menurut wisatawan, walaupun belum terkenal, gerabah di sini berkualitas sangat baik.

2. SENTRA INDUSTRI BAKMI PUNDONG (BAKMI PENTIL) DAN ABANGAN

Kawasan ini berada di timur pusat Kapanewon Pundong atau Di Desa Srihardono. Tepatnya di dusun Tulung, Santan, Nangsri, Kembangkerep, Seyegan, dan Bodowaluh. Mie ini terbuat dari tepung maizena atau tepung singkong. Berbeda dengan mie pada umumnya, mie ini berukuran telatif besar dan kenyal seperti "pentil" pada ban sepeda. Biasanya mie ini di olah dengan cara digoreng atau di godok. Makan ini khas dari Pundong yang serumpun dengan bakmi jawa. Di Lapangan Srihardono, pernah dipecahkan rekor Muri makan Mie Pundong terbanyak pada acara memperingati 4 tahun gempa Jogja.

Sedangkan Abangan, makanan ini benar benar asli dari Pundong dan tidak dapat ditemui di wilayah lain. Makanan bercitarasa pedas gurih ini berasal dari ampas tepung ketela. Biasanya makanan ini dibentuk bulat seperti surabi. Tetapi setelah di olah dengan bumbu serta kol dan wortel, makanan ini akan tampak seperti capcai.

3. SENTRA INDUSTRI KAYU UKIR

Di Kapanewon Pundong banyak pengrajin kayu, dari pengrajin kayu untuk bahan bangunan hingga mebel. Di Seloharjo, tepatnya Di depan balai desa, terdapat pengrajin kayu ukir hias yang dibentuk beraneka ragam mebel.

 

WISATA ALAM / BUATAN

 

1. GOA JEPANG

Goa ini berada di dusun Ngreco, dan Poyahan, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul. Goa Jepang merupakan peninggalan Perang Dunia II. Sebagai sarana pertahanan militer masa  Jepang pada tahun 1942-1945, terutama setelah Jepang mempertahankan diri dari kedatangan Sekutu di Indonesia. Terdapat 18 bangunan bunker yang sebagian besar masih dalam keadaan utuh.

2. SITUS SUROCOLO

Berada di dusun, Poyahan, Seloharjo. Di situs ini terdapat sendang Surocolo dan tiga buah goa yaitu : Goa Surocolo, Goa Tawas, dan Goa Penek. Disekitar situs ditemukan pula arca Mahakala, Jaladwara, batu-batu candi. dan batu- batu Prasasti. Goa Surocolo merupakan peninggalan masa Hindu yang berlanjut sampai masa Islam.

3. CAMPING GROUND POTROBAYAN

Camping ground potrobayan ini terletak di Dusun Potrobayan, yang berada di pinggir sungai opak. 

4. BUMI PERKEMAHAN SRI OPAK

Wisata Desa dan Bumi perkemahan Sri Opak berada di Dusun Nangsri RT 05 Srihardono Pundong Bantul. Wisata Desa ini terletak persis di pinggir sungai Opak. Itulah sebabnya kenapa dinamakan "Sri Opak". Wisata Desa dan Bumi perkemahan Sri Opak memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan wisata-wisata yang lain. Selain memiliki view yang menarik, di tempat ini juga memiliki wahana dan fasilitas yang bisa memanjakan para pengunjungnya. 

5. MONUMEN GEMPA POTROBAYAN

Salah satu wisata edukasi yang ada di wilayah Desa Srihardono adalah Monumen Gempa Potrobayan. Monumen yang berupa tugu prasasti yang dibangun di episentrum gempa tersebut dibangun untuk mengenang 10 tahun gempa bumi Yogyakarta yang terjadi pada 27 Mei 2006. Tercatat lebih dari 6.000 korban meninggal dunia dan ratusan ribu bangunan roboh akibat goncangan dengan kekuatan 5,9 skala richter. Gempa bumi tersebut berpusat di pertemuan sungai Opak-Oya di Dusun Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.