Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit blas yang menyerang pertanian terutama padi maka kelompok tani di wilayah bulak lor Soka, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong mengadakan penyemprotan, (5/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Sulistyo, SP. Perwakilan dari BPTP Yogyakarta, Edi Sutopo penyuluh pertanian Kapanewon Pundong dan petani.
Bulak tanaman padi seluas seluas 8,5 Ha disemprot dengan obat pembasmi jamur penyebab penyakit blas. Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea. Awalnya penyakit ini berkembang di pertanaman padi gogo, tetapi akhir-akhir ini sudah menyebar di lahan sawah irigasi. Penyakit blas banyak ditemukan berkembang di pertanaman padi sawah.
Jamur P. grisea dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi, P. grisea menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher maka disebut blas leher. Perkembangan parah penyakit blas leher infeksinya dapat mencapai bagian gabah dan patogennya dapat terbawa gabah sebagai patogen tular benih. Efek serangan blas ini pun cukup serius yakni bisa mengurangi hasil hingga 30-50%. (dib)